Zhengzhou, 11 Juli 2025 — Dalam rangka penguatan industri peternakan nasional dan pencarian solusi atas kebutuhan pangan bergizi di Indonesia, delegasi dari Koperasi LPER Teluria yang dipimpin oleh Ketua Koperasi, Mulyadi Atma, melakukan kunjungan kerja sekaligus studi banding ke Provinsi Henan, Tiongkok.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Koperasi LPER Teluria untuk membuka jalur kerja sama internasional, khususnya di sektor perunggasan modern. Selama di Henan, delegasi meninjau langsung sejumlah perusahaan unggulan seperti Wanhua, Anlong Farming, Hexie Xinxiang, dan Helong Bolong di Hebi. Tur ini difasilitasi oleh Asosiasi Perunggasan Provinsi Henan dan didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Duan Qingchang. Studi banding ini menyoroti pemanfaatan teknologi mutakhir, efisiensi produksi, serta sistem manajemen industri unggas modern yang relevan untuk diterapkan di Indonesia.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi intensif di kantor Asosiasi Perunggasan Henan. Dalam pertemuan tersebut, Koperasi LPER Teluria menyampaikan potensi besar pasar unggas di Indonesia, khususnya dalam mendukung program pemerintah “Makan Siang Bergizi Gratis” yang menuntut ketersediaan pasokan daging dan telur dalam jumlah besar dan berkelanjutan.
Mulyadi Atma menegaskan bahwa kolaborasi dengan industri perunggasan Henan sangat penting, terutama dalam menghadirkan dukungan teknis, pasokan bahan baku berkualitas, hingga potensi investasi proyek peternakan. Koperasi LPER Teluria membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kapasitas industri unggas dalam negeri.
Menanggapi hal tersebut, pihak Henan menyambut baik inisiatif dari Indonesia dan menyatakan kesiapan mereka untuk menjalin kemitraan jangka panjang. Usulan pembentukan forum dialog rutin serta partisipasi perusahaan Henan dalam proyek unggas di Asia Tenggara pun menjadi poin penting dalam kesepakatan bersama.
Pertemuan ini menjadi pijakan awal menuju transformasi industri peternakan unggas Indonesia melalui kolaborasi global. Koperasi LPER Teluria berkomitmen untuk terus membangun jejaring internasional sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
